20 Mei 2024
Baru sekitar 15 menit bapak pesan percobaan kopi pertamanya, si mbarep bilang kalau udah kebelet pipis ― celingak celinguk ― oke, "Mas, saya titip kopinya di sini dulu ya." Tentunya sekalian bayar lebih dulu pesanannya, supaya masnya nggak perlu was-was kalau akhirnya kami nggak balik lagi. Nggak ada toilet di kedai ini, terpaksa tinggalkan pesanan dulu untuk ke masjid terdekat, sekalian si mbarep BAK.
Area mas Waw sibuk dengan aktivitas di bar miliknya. |
Arunika, coffee mocktail yang disajikan dalam segelas cangkir kaca layaknya coffee mocktail lainnya, rasanya gila! Gila, karena harganya jauh beda dibanding dengan mocktail di coffee shop biasanya. Baru kali ini ngerasain coffee mocktail harga 15ribuan dan rasanya sama sekali nggak failed. Ternyata, pemilihan nama menu ini terinspirasi dari filosofi kopi yang menggambarkan transformasi langit gelap di pagi hari perlahan berubah menjadi cerah dengan munculnya cahaya matahari. Rasa kopi Arunika menghadirkan perpaduan unik tersendiri yang sejauh ini, dengan harganya, jadi pilihan terbaik. Saat pertama kali menyeruputnya, saya merasakan rasa kopi yang kuat dan kaya, persis seperti yang saya bayangkan, kegelapan pagi yang masih menyelimuti. Namun, seiring dengan itu, muncul rasa strawberry yang segar, disertai sentuhan manis. Seketika, gelap tadi perlahan mencerah seperti sinar matahari yang perlahan menyinari pagi. Kombinasi ini rasanya semakin lengkap dengan kesegaran mint yang menyejukkan, layaknya embun pagi yang memberikan kesejukan alami.
Meskipun agak cukup menyesal, karena varian lain yang diberi nama Marilyn, kurasa lebih pas untuk dipesan menemani orderan ShopeeFood takoyaki yang akhirnya jadi pengganti Indomie rebus. Harusnya, Arunika dipesan tepat di siang bolong, saat matahari sedang terik-teriknya. Marilyn itu pesanannya Momon. Sesaat setelah kopinya datang, mataku tertuju pada topping rempah di atasnya. Langsung nyeletuk ke Momon "Mau iciiiiiiipp bolee 😙?" sambil pasang muka nyuwnyuw biar dibolehin. Kata Momon: "Yhaa, koe mesti seneng karo iki." Dan YHA, bener, yang ini juga enaaaaaak 😭
Bagi saya, mencoba mengunjungi slow bar seperti ini rasa-rasanya baru dua kali. Pertama kali dulu tahun 2018, dikenalkan oleh pak suami di Klinik Kopi. Kedai kopi dengan konsep slow bar seperti ini, rasanya memang berbeda. Hampir setiap orang yang kalian lihat di kedai kopi tersebut, pasti tampak akrab sekali dengan si pemilik kedai. Sama halnya ketika kali pertama kami tiba di Kedai Kerumah, sudah ada beberapa pengunjung yang tampak berbincang-bincang akrab dengan mas Waw. Lucunya, saat Aqied dan Momon datang, segerombolan pengunjung yang sudah tiba lebih dulu sebelum kami, langsung sontak menyapa Momon. Nggak hanya berhenti sampai di sana, Lidya tiba setelahnya, disambut juga oleh mereka. Berkunjung ke kedai kopi dengan konsep slow bar seperti ini nggak bikin kapok untuk dicoba lagi. Apalagi, Kedai Kerumah punya varian menu dengan harga yang nggak bakal bikin kamu nyesel seandainya kamu salah pesen kopi.
Menu dan harga kopi di Kedai Kerumah |
29 Januari 2024
Tuhan pasti mengabulkan semua yang kamu butuhkan — bukan hanya yang kamu inginkan. Setidaknya itu yang menenangkanku ketika sedang merasa begini-begini saja. Yang kamu butuhkan belum tentu kamu inginkan saat ini, namun ketika itu sudah ada di depan mata, pasti kehadirannya menyertai hal baik yang bisa jadi, hanya kamu yang belum tahu itu tentang apa.
Doa-doa yang terpanjatkan, segala keinginan fana itu, semuanya belum tentu sebenar-benarnya baik untukmu, bukan? Ada Ia Yang Maha Tahu. Coba lihatlah kembali sekelilingmu dengan lebih cermat lagi, rasa syukurmu pasti akan menuntunmu pada kebahagiaan yang kemarin tertutupi tabir. Seandainya hatimu tidak penuh sesak dengan nafsu, kau pasti akan menemukannya.
14 Juni 2023
Kawanku satu ini semakin jarang aku bisa berjumpa dengannya. Namun, tak sedikit perjumpaan kami yang terjadi, ada satu dua perkataannya yang rasa-rasanya seperti memaksaku untuk menerima kebenaran yang sudah terlalu sering hanya ada dalam pikiranku.
"Mungkin kamu yang sekarang sedang rindu dengan kamu yang saat ini bersembunyi di sudut sana."
Sepertinya, ada benarnya. Semakin ke sini perasaan itu tampaknya semakin menjadi. Aku memang tidak sedang menjadi zombie untuk peran yang ini, tapi seperti mayat hidup saat menjalani peran yang lain.
Sedih ya? Pun aku merasa begitu. Dia selama ini dengan sengaja kukesampingkan. Saking energiku terkuras habis. Semakin dekat dengan tenggat, semakin sedikit yang bisa kukerjakan dengan perasaan puas. Semakin sering kuikhlaskan sesuatu yang bobotnya entah bijak atau tidak. Hahaha, ternyata fase ini seringkali memaksaku untuk belajar banyak hal di saat yang bersamaan dan di saat yang kadang tidak kupersiapkan sama sekali.
Emosiku tentu saja, tak usah ditanya, meledak! Sesekali dulu, tapi aku yakin akan bisa kuatasi kemudian. Nafasku kembali di saat jeda. Di saat itu, aku ingin mengisinya dengan kasih dan sayang untuk diriku sendiri, yang entah bagaimana caranya, hanya aku, bukan kalian yang menentukan. Karena jika itu berhasil, jedaku bisa saja akan jauh lebih dalam maknanya daripada yang telah kulakukan di waktu yang panjang itu. Dan itu akan menjadi energi baru untukku melangkah maju lagi.
Hai kamu yang sedang berada di sudut sana. Jangan khawatir, Tuhan selalu dan akan selamanya bersama kita. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia Yang Maha Mengetahui atas segala hal yang akan terjadi untuk kita semua. Tetaplah bersamaku menjalani semua dengan sebaik yang bisa kita usahakan. Bila waktunya tiba, percayalah kita akan berada di tempat yang sama lagi dengan senyum yang lebih merekah.
Photo by Михаил Секацкий on Unsplash
22 April 2023
Di hari yang penuh rahmat ini, pertama kali dari beribu maaf yang akan kusampaikan ke manusia lain, aku ingin memohon maafmu.
Maaf karena pernah tidak percaya padamu Ajengmas.
Maaf karena pernah merendahkan dirimu sendiri.
Maaf karena pernah membuatmu merasa kamu tak akan pernah mampu menghadapi ujian-ujian itu.
Aku sungguh-sungguh bersyukur karena sampai dengan hari ini, meskipun seringkali aku mendorongmu untuk menyerah, kamu tidak pernah benar-benar memutuskan untuk menyerah.
Terima kasih untuk tetap memilih jalan yang baik meski itu tampaknya jauh lebih berat. Terima kasih karena engkau terus percaya bahwa selalu akan ada pertolongan Allah SWT bersamamu.
Photo by Tyler Lastovich on Unsplash
01 Januari 2023
07 Juli 2022
“Watch your thoughts, they become your words; watch your words, they become your actions; watch your actions, they become your habits; watch your habits, they become your character; watch your character, it becomes your destiny.”
1 - Selalu inget sama dampak yang bisa terjadi
2 - Sampaikan, ceritakan
3 - Beri reward
28 Juni 2022
Tidak Mengandung Merkuri & Hydroquinone
Cara Aku Menggunakan Scarlett Glowtening Serum
Apakah Klaim dari Scarlett Glowtening Serum Berhasil Bekerja di Kulit Wajahku?
Cara Cek Keaslian Produk Scarlett Whitening Original
14 Mei 2022
Dulu Pernah Matikan Saraf Gigi di Prima Medika Jogja
Tambal Gigi Permanen untuk Ibu Hamil di Prima Medika Jogja
Biaya Tambal Gigi di Prima Medika Jogja
10 Maret 2022
Ujian Kedua
Ujian Ketiga (makin naik level)
Ujian Keempat (ternyata masih belum selesai)
Tips Sembuhkan Ruam Popok Parah Sampai Lecet
1 ⎯ Mengganti penggunaan popok sekali pakai / popok instan dengan clodi (cloth diaper)
2 ⎯ Sesegera mungkin harus langsung mengganti popok ketika anak pub
3 ⎯ Wajib mengoleskan diaper rash cream sebelum menggunakan popok
Pure Baby dan Sanosan ini adalah dua merk andalanku untuk urusan ruam popok parah |