Memang paling nggak enak kalau dikejar-kejar sesuatu. Ya waktu, ya kebutuhan, dan ya ya ya yang lainnya. Menguras energi, baik fisik apalagi pikiran. Rasanya pengen istirahat sebentaaaar aja Ya Allah. Tapi kemudian berpikir lagi, keinget sama materi tentang mengistirahatkan pikiran, berlanjut sama materi tentang menikmati proses. Kalau ego malesku mau dituruti sih bakalan bilang : "Gimana bisa dinikmati kalau prosesnya kayak gini?" Huahahaha, ini mah pikiran buat cari alesan biar males mulu aja. Padahal males itu cuman menunda pekerjaan, menunda lho ya. Dan lagi, pikiran kayak gitu cuman bakal menuntun ke arah sikap yang bikin blunder muter-muter disitu aja nggak gerak-gerak, yang akhirnya...bum! Waktunya habis, lalu menyesali.
Ternyata memang ujian untuk menikmati proses itu masih terus aja ya. Kayak latihan, melatih diri, level perasaan berat ketika harus menikmati itu kayak naik, naik, naik, yang entah sampai di mana batasnya. Nggak usah dipikir sih sampai dimananya. Sayangnya yang sering lupa itu, masih suka terlena sama penantian bakal kayak gimana hasil akhirnya. Jadi fokusnya cuman ke gimana hasil akhirnya. Alhasil, lupa untuk ngelihat lebih dekat lagi ketika masih berproses. Berproses semaksimal mungkin yang penting mengusahakan yang terbaik untuk dilakukan, perkara hasilnya, biarlah besok jadi kejutan buatmu. Biarlah esok kejutan itu membawamu pada karakter baru yang terbentuk darinya. Boleh berjeda, tapi jangan menyerah!
Posting Komentar