14 Juni 2023

Kawanku satu ini semakin jarang aku bisa berjumpa dengannya. Namun, tak sedikit perjumpaan kami yang terjadi, ada satu dua perkataannya yang rasa-rasanya seperti memaksaku untuk menerima kebenaran yang sudah terlalu sering hanya ada dalam pikiranku. 

"Mungkin kamu yang sekarang sedang rindu dengan kamu yang saat ini bersembunyi di sudut sana."

Sepertinya, ada benarnya. Semakin ke sini perasaan itu tampaknya semakin menjadi. Aku memang tidak sedang menjadi zombie untuk peran yang ini, tapi seperti mayat hidup saat menjalani peran yang lain. 

Sedih ya? Pun aku merasa begitu. Dia selama ini dengan sengaja kukesampingkan. Saking energiku terkuras habis. Semakin dekat dengan tenggat, semakin sedikit yang bisa kukerjakan dengan perasaan puas. Semakin sering kuikhlaskan sesuatu yang bobotnya entah bijak atau tidak. Hahaha, ternyata fase ini seringkali memaksaku untuk belajar banyak hal di saat yang bersamaan dan di saat yang kadang tidak kupersiapkan sama sekali. 

Emosiku tentu saja, tak usah ditanya, meledak! Sesekali dulu, tapi aku yakin akan bisa kuatasi kemudian. Nafasku kembali di saat jeda. Di saat itu, aku ingin mengisinya dengan kasih dan sayang untuk diriku sendiri, yang entah bagaimana caranya, hanya aku, bukan kalian yang menentukan. Karena jika itu berhasil, jedaku bisa saja akan jauh lebih dalam maknanya daripada yang telah kulakukan di waktu yang panjang itu. Dan itu akan menjadi energi baru untukku melangkah maju lagi.

Hai kamu yang sedang berada di sudut sana. Jangan khawatir, Tuhan selalu dan akan selamanya bersama kita. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia Yang Maha Mengetahui atas segala hal yang akan terjadi untuk kita semua. Tetaplah bersamaku menjalani semua dengan sebaik yang bisa kita usahakan. Bila waktunya tiba, percayalah kita akan berada di tempat yang sama lagi dengan senyum yang lebih merekah.




Photo by Михаил Секацкий on Unsplash

22 April 2023

Di hari yang penuh rahmat ini, pertama kali dari beribu maaf yang akan kusampaikan ke manusia lain, aku ingin memohon maafmu. 

Maaf karena pernah tidak percaya padamu Ajengmas. 

Maaf karena pernah merendahkan dirimu sendiri.

Maaf karena pernah membuatmu merasa kamu tak akan pernah mampu menghadapi ujian-ujian itu. 

Aku sungguh-sungguh bersyukur karena sampai dengan hari ini, meskipun seringkali aku mendorongmu untuk menyerah, kamu tidak pernah benar-benar memutuskan untuk menyerah.

Terima kasih untuk tetap memilih jalan yang baik meski itu tampaknya jauh lebih berat. Terima kasih karena engkau terus percaya bahwa selalu akan ada pertolongan Allah SWT bersamamu.




Photo by Tyler Lastovich on Unsplash

01 Januari 2023


Memang paling nggak enak kalau dikejar-kejar sesuatu. Ya waktu, ya kebutuhan, dan ya ya ya yang lainnya. Menguras energi, baik fisik apalagi pikiran. Rasanya pengen istirahat sebentaaaar aja Ya Allah. Tapi kemudian berpikir lagi, keinget sama materi tentang mengistirahatkan pikiran, berlanjut sama materi tentang menikmati proses. Kalau ego malesku mau dituruti sih bakalan bilang : "Gimana bisa dinikmati kalau prosesnya kayak gini?" Huahahaha, ini mah pikiran buat cari alesan biar males mulu aja. Padahal males itu cuman menunda pekerjaan, menunda lho ya. Dan lagi, pikiran kayak gitu cuman bakal menuntun ke arah sikap yang bikin blunder muter-muter disitu aja nggak gerak-gerak, yang akhirnya...bum! Waktunya habis, lalu menyesali.

Ternyata memang ujian untuk menikmati proses itu masih terus aja ya. Kayak latihan, melatih diri, level perasaan berat ketika harus menikmati itu kayak naik, naik, naik, yang entah sampai di mana batasnya. Nggak usah dipikir sih sampai dimananya. Sayangnya yang sering lupa itu, masih suka terlena sama penantian bakal kayak gimana hasil akhirnya. Jadi fokusnya cuman ke gimana hasil akhirnya. Alhasil, lupa untuk ngelihat lebih dekat lagi ketika masih berproses. Berproses semaksimal mungkin yang penting mengusahakan yang terbaik untuk dilakukan, perkara hasilnya, biarlah besok jadi kejutan buatmu. Biarlah esok kejutan itu membawamu pada karakter baru yang terbentuk darinya. Boleh berjeda, tapi jangan menyerah!




Photo by elizabeth lies on Unsplash

Instagram

Dari Ajengmas. Theme by STS.