Chai Kwe: Kuliner Khas Pontianak yang Juga Halal

Pontianak, West Kalimantan, Indonesia
Kuliner khas Pontianak adalah satu yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke kota ini. Akhirnya postingan ini lahir juga. Akhirnya juga, saya bisa menginjakkan kaki ke tanah Kalimantan 🀩 Hmmm, 2018 sepertinya jadi tahun yang luar biasa karena banyak keajaiban yang terjadi di tahun ini. Alhamdulillah, puji syukur atas semua berkah ini. Lagi-lagi, meskipun waktu untuk singgah di tempat dinas tidak cukup lama, tapi masih cukup untuk jalan-jalan dan mencari  kesempatan untuk mencicipi makanan khas daerah. 

Tapi...dinas kali ini makanan khasnya agak tricky, karena bagi yang muslim, perlu lebih hati-hati untuk memilih tempat makan jika ingin mencicip kuliner khas Pontianak, yaitu Chai Kwe. Sebetulnya makanan ini di Jogja juga udah ada yang jual, tapi tetap saja menikmati makanan khas di kota asalnya itu jauh lebih greget ye kan? Apalagi menikmati kuliner khas Pontianak πŸ˜„

kuliner khas pontianak

Makanan khas Pontianak ini cukup populer dan punya beberapa nama sebutan. Ada yang menyebut Chai Kwe, Chai Kue, ada juga Choipan. Intinya sama aja. Tapi, meskipun camilan ini bentuknya seperti Dim Sum, beda yaaa πŸ˜‚ Kuliner khas Pontianak alias Chai Kwe ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka yang punya isi bermacam-macam pilihan : ada bengkuang, kucai, keladi, dan kacang. Favorite saya Chai Kwe dengan isi bengkuang. Saya juga sempat mencicipi yang isi daun kucai dan keladi, tapi...hmmm.

Ada yang sudah pernah dengar kucai? Bentuk daun kucai itu agak mirip dengan daun bawang, yaa memang karena tanaman ini masih satu kerabat dengan bawang (sodaraan sepupu gitu kayaknya). Buat saya, untuk Chai Kwe isi kucai itu rasanya agak sedikit aneh πŸ˜… padahal, daun kucai sendiri dipercaya dalam pengobatan tradisional Tionghoa bisa untuk mengobati masalah kesehatan. Yaa meskipun begitu, kalau buat camilan sih, rasanya pilihan isi kucai bakal saya skip.

kuliner khas pontianak

Cara menyantap kuliner khas Pontianak ini adalah dicocol dengan kecap asin + sambal + saos tiram. Ukurannya cukup kecil sih, ini makanan yang bisa dimakan sekali hap πŸ˜† Harganya juga murah banget, cuman seribu rupiah satunya. Tapi ya jangan harap kenyang kalau cuman pesen satu dua, hehe.

Nah, kalau untuk keperluan oleh-oleh, sayangnya kuliner khas Pontianak ini nggak bisa bertahan lama. Hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Kalau kalian harus melewati penerbangan seharian, nggak disarankan untuk bawa Chai Kwe untuk oleh-oleh. Ini tipikal makanan yang harus segera dihabiskan begitu dibuka, kalau nggak, bakal basi. Meskipun dari tempat yang jual sudah dipacking menggunakan toples diberi tepung agar lebih awet, tapi tetap saja suhu panas di dalam bagasi di pesawat semakin bikin Chai Kwe nggak bisa bertahan lama. Tapi tenang, kalian tetep bisa membawa pulang oleh-oleh kuliner khas Pontianak ini kok.

gleam cafe kuliner khas pontianak
Area paling rame di Gleam Cafe. Tempatnya nyaman buat nongkrong malem-malem.
gleam cafe kuliner khas pontianak
Ini salah satu area Gleam Cafe di bagian dalam. Ada tempat VIP juga yang ber-AC.
Tenang aja kalau makan disini, rumah makan ini sudah bersetifikasi halal.

Nggak dinas keluar Jawa namanya kalau nggak ada drama dan cerita yang bisa dibawa pulang. Kemarin, saya dan kak Icelelellelll sempet drama gitu buat nyari tempat makan Chai Kwe yang halal dan terkenal. Iya, harus yang terkenal dan khas dong, udah jauh-jauh sampai Kalimantan ini, kan sayang kalau makannya cuman di fast food atau pecel lelean πŸ˜…

Pontianak memang sudah terkenal dengan mayoritas masyarakatnya yang non muslim. Karena itu, camilan Chai Kue ini sebetulnya memang khas Tionghoa. Tapi, nggak perlu khawatir, buat yang muslim kalau mau mencicipi Choipan ini. Kalian bisa mengunjungi Gleam Chaikue & Resto  yang ada di Jl. Tamar No.3, Pontianak Kota untuk menikmati kuliner khas Pontianak.


Lokasinya masih di tengah kota kok. Selain Chai Kwe, disini juga menyediakan banyak makanan berat dan camilan yang cocok untuk cobain kuliner khas Pontianak. Mulai dari capjay goreng, nasi goreng, somay, sampai french fries juga ada. Yah, menu ala cafe gitu.


Sebagai penutup postingan ini, saya mau share foto capjay goreng sehat yang semoga bisa bikin ngiler pembaca, eng inggg eeeenggg...selamat menikmati...🀀

kuliner khas pontianak

6 komentar

  1. Ini yang ada di film Aruna dan Lidahnya bukan sih mba?
    Aku kepengen tapi dia tu ga bisa jadi oleh2 yaa hiks sedih

    Love,
    deniathly

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kyaaa, malah belum nonton Aruna dan Lidahnya 😣 padahal banyak yang review bagus yaah, huhu.

      Kalau mau buat oleh-oleh, harus buru-buru disajiin Nia, kalau nggak rusak dianya, basi. Mungkin misal penerbangan pagi kan, kalau sampai Jogja malem, harus malem itu juga dikukus, sajiin.

      Hapus
  2. Berkah dari perjalanan dinas itu adalah bisa posting blog *eh
    Buahahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuuuu 🀘🏼🀘🏼

      Hapus
  3. Halo mbak Ajeng, kalo di Yogya yang jual dimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, kalau di Jogja setau saya ada di Yamie Singkawang daerah Jl. Brigjen Katamso. Kalau deket mbantul, bisa pesan di "Pembuat Chai Kwe Coi Pan Pontianak" bisa search di Gmaps dengan keyword itu 😊

      Hapus

Instagram

Dari Ajengmas. Theme by STS.