Setiap harinya, setiap oksigen yang saya hirup, setiap CO2 yang saya keluarkan, saya selalu dihadapkan pada pilihan yang datang untuk saya. Dimulai dari pilihan yang sederhana, sepele, sampai dengan pilihan besar yang bisa mengubah jalan hidup saya.
"Setiap keinginan, akan selalu ada konsekuensinya.
Semoga kekuatan Tuhan, selalu ada bersama saya."
Dari setiap pilihan itu, banyak yang saya syukuri, dan tidak sedikit juga yang saya sayangkan (bukan kemudian tidak mensyukurinya, hanya saja butuh waktu yang agak lebih lama untuk melakukannya). Setiap pilihan yang hadir selalu punya resiko yang mau tidak mau harus diambil dengan tanggung jawab. Inilah bagian yang tersulit, tanggung jawab.
Disebut dengan konsekuensi, sesuatu yang tidak semua orang mau dan mampu untuk menjalaninya. Kembali ke soal tanggung jawab, seberapa kuat seseorang mungkin salah satunya bisa dilihat dari bagaimana ia menjalani tanggung jawabnya. Mungkin.
Terlepas dari baik atau tidak hasilnya, bergantung pada siapa yang melihatnya. Yang saya yakini, setiap konsekuensi dari banyaknya pilihan yang sudah diambil adalah bagian dari hadiah Tuhan untuk saya. Karena dari sanalah karakter saya terbentur, dan kemudian terbentuk.
Memilih adalah hal yang tidak mudah. "Dan kesulitan adalah cara Tuhan untuk meningkatkan derajat hamba-Nya, karena jalan keluar yang terhormat itu akan selalu ada." - Ibu
Masih diberi kesempatan untuk memilih bangun daripada diam, memilih diam daripada bicara, memilih bicara daripada tidak menyuarakan sama sekali, adalah hal yang seringkali lupa untuk disyukuri. Masih bisa memililh meski terjepit dalam kondisi yang sulit, rasa sayang-Nya seringkali terasa hadir seketika itu juga. Jagalah kami Ya Allah, dari sifat sombong yang tersisip diantara rasa bangga akan kekuatan diri sendiri, setelah melewati konsekuensi yang sulit.
Warm regards to Tama Soeprapto for the beautiful capture.
Posting Komentar